Di zaman millenial yang kebanyakan para pemuda ogah-ogahan
terjun dalam pertanian, mendorong Yoga untuk terjun secara langsung ke dalam dunia
pertanian. Berawal dari lulusan sarjana ekonomi, juga hobi dan keingintahuan
Yoga dalam mempelajari pertumbuhan tanaman strawberry,
membuat ia juga melihat keuntungan dari tanaman tersebut.
Mulanya pengembangan kebun strawberry hanya terdiri dari delapan
bibit saja, lalu ia melihat laju perkembangan bibit tanaman tersebut dan
menyesuaiakan dengan kecocokan cuaca di Desa Sumbermujur. Kebun yang dimiliki
oleh Yoga adalah kebun perorangan, dengan dua jenis tanaman strawberry yaitu
jenis California dan Sweet Charlie
Saat tiba masa panen, maka strawberry akan jual untuk
dipasarkan, pemasaran yang dilakukan hanya berada pada pada lingkup kecamatan. Namun,
strawberry yang dipanen hanya dikemas
dalam bentuk asli tanpa ada produk olahan. Si pemilik kebun juga berancana mengemas
buah strawberry untuk dijadikan oleh-oleh
khas Desa Sumbermujur, serta akan diolah menjadi produk selai dan juga minuman.
Ia juga berencana untuk membuat kebun strawberry
menjadi kebun wisata edukasi, namun terkendala oleh beberapa faktor yang
kurang mendukung. Tidak hanya itu, ia juga berencana untuk mengembangkan
potensi kebun dengan mengajak para petani menanam pohon strawberry, caranya dengan membantuk mensuplai bibit strawberry
Karena belum ada pesaing di Desa Sumbermujur, maka yang
menguasai dan menjadi penentu harga adalah ia sendiri. Prinsipnya yaitu “semakin
mahal maka akan semakin tidak laku”, sehingga untuk mengatasi hal itu, maka ia
menentukan harga dengan berpatokan pada wilayah penghasil strawberry, seperti di daerah Pujon Malang dan Bogor.
berikut adalah beberapa foto tentang kebun strawberry mas yoga :
Terimakasih telah berkunjung. Terus berkarya.
BalasHapus